Ketika 24 Jam itu Terasa Kurang ..

Kedengarannya memang semacam nggak bersyukur, tapi itu kenyataannya.

Sehari itu ada 24 jam. Selama 24 jam itu lah kita beraktivitas. Dimulai dari pagi hari dan berakhir di malam hari. Pagi hari ada yang berangkat sekolah, kuliah, atau kerja. Malam hari waktunya untuk istirahat. Begitulah rutinitas kalau hari kerja. Kalau hari libur, mungkin bisa sedikit bersantai atau merencanakan liburan.


Kembali ke topik, sehari itu ada 24 jam. Memanfaatkan waktu 24 jam untuk hal-hal yang bermanfaat itu sangat menyenangkan. Terlebih ketika apa yang kita kerjakan selama 24 jam itu nggak cuma bermanfaat bagi kita, tapi juga buat orang lain. Namun, kadang ada saat 24 jam itu rasanya nggak cukup. Maunya sehari itu lebih dari 24 jam, seperti sekarang ini.


Yak, ketika rutinitas berjalan normal, mungkin 24 jam itu cukup. Tapi semenjak rutinitas berubah 180 derajat, 24 jam itu kadang terasa kurang. Kuliah yang biasanya pagi-sore, sekarang sore-malem. Istirahat yang biasanya malem, sekarang kalo malem begadang ngerjain tugas. Pagi-siang yang biasanya produktif, sekarang jadi diisi dengan istirahat. Bahkan kalau tugasnya mendekati deadline semua, pagi-siang pun dihabiskan berkutat dengan tugas juga.

Dan ketika deadline tugas berkejaran, tak cukup waktu istirahat sampe lupa makan, tubuh pun tak kuasa untuk bertahan. Itu artinya, Allah sudah mengingatkan untuk belajar manajemen waktu (lagi). Biar semua rutinitas berjalan sesuai dengan waktu dan porsinya. Kita sendiri yang tahu kapan saat harus beristirahat. Allah hanya mengingatkan. :')

24 jam dalam sehari itu memang sudah proporsional. Semua tergantung bagaimana caranya kita menyikapi dan membaginya dengan baik. Intinya, bersyukur selalu, jaga kesehatan dan tetap semangat!

yes, just know !

Sakit memang, tapi itulah kenyataannya.

Sebuah kenyataan yang tak terduga kadang menyakitkan. Kedatangannya tanpa permisi, bahkan tanpa kabar. Harusnya aku lebih siap! Tapi ternyata tak semudah yang ada dalam angan.

Dibutuhkan ruang beribu-ribu kali lipat di hati, ketika mencoba untuk tak memikirkannya. Semacam menahan beban yang sangat berat, tapi tak kuasa untuk melepasnya. Yak, cukup tahu lah! Tahu diri dan tahu apa yang musti dilakukan sekarang.

Ia memang istimewa. Tapi ada yang lebih istimewa, yaitu ketika tahu kenyataan tentangnya.

Thanks for 3years Full of Experiences & Memories

Setiap awal, pasti ada akhir. Setiap prolog, pasti ada epilog.
Dan setiap pertemuan, pasti ada perpisahan.


Begitulah yang terjadi selama tiga tahun ini. Akhir 2008 silam, aku bergabung di sebuah persma di kampus ku, sebut saja namanya Bul. Layaknya sebuah persma dan kebetulan aku berada di divisi redaksi, rutinitasku nggak jauh-jauh dari reportase, nulis, dan ngedit. Kisah dua tahunku di Bul bisa dibaca di sini, yang aku buat beberapa hari setelah mubul tahun lalu.


Pasca mubul tahun lalu, tak pernah terlintas dalam benakku aku masih bisa stay di Bul. Itu lah yang bikin aku sedih banget karena aku nggak bisa menyelesaikan tahun ketigaku. Tapi, semua itu nggak pernah terjadi ketika suatu hari Rifki (Pemred yang baru aja turun jabatan, hehe) membujukku untuk menjadi Koordinator Telisik, jurnal populer Bul. Awalnya aku sempat ragu, sebentar lagi aku lulus dari kampus dan tentunya akan meninggalkan Jogja. Lagi-lagi, Rifki dan Lulu (editor saat itu) terus membujuk dan meyakinkanku hingga akhirnya dengan mengucap 'bismillah', aku menerima tawaran itu. Bersama Ontin, kami menggawangi Telisik, dan akhirnya dengan perjuangan kami dan para redaktur pelaksana, Telisik berhasil juga di-launching. Terima kasih kepada para redpel dan semua pihak yang turut berpartisipasi. :)


Berkat Rifki dan para DP waktu itu, kak Beryl, Didi, Remo, Syefi & Sidiq, akhirnya aku merasakan menjadi angkatan ketiga di Bul. Aku berkesempatan menjadi bagian dari Bul lebih lama. Dua tahun di Bul rasanya belum cukup. Aku belum merasa memberikan sesuatu buat Bul. Yak, Bul itu memang istimewa, itulah mengapa aku sangat mencintai Bul. Bul itu tak hanya bermedia, tetapi juga berkomunitas. Di Bul, aku tak hanya mendapat ilmu dan pengalaman, tetapi juga dapat mengenal teman-teman yang hebat! Aku selalu menyempatkan diri untuk ke Bul ketika berkunjung ke Jogja. Aku selalu menikmati perjalananku, walaupun harus bolak-balik luar kota. Akhirnya, aku menyelesaikan tiga tahunku di Bul. Terima kasih, Bul. Terima kasih, teman-teman hebatku! :')


Sekarang, sudah saatnya untuk regenerasi. Perpisahan ini harus terjadi, tetapi pertemanan akan selalu terjaga. Aku akan sangat merindukan ruangan 3x3 itu, B-21, garasi, samiasih, purna budaya, sepanjang jalan waktu nempel poster Aksi Kreasi, Wisma Hastorenggo, diskusi bareng, curhat bareng, makan bareng, pokoknya semua tentang Bul! Canda, tawa, bahagia, tangis, sedih, haru, amarah, takut, semua itu aku lewati ketika di Bul. Semua nggak mungkin bisa aku tulis di sini karena terlalu banyak kenangan selama 3 tahun di Bul. Namun, Bul akan selalu di hati beserta seluruh kenangannya. :))


Beribu-ribu maaf aku ucapkan atas segala salah dan kekuranganku selama 3 tahun ini. Banyak terima kasih aku persembahkan kepada Bul dan seluruh sahabat-sahabatku di sana. Terima kasih atas 3 tahun yang mengesankan, penuh pengalaman, dan kenangan! :D

Finnaly, thanks for 3years, Bul ! See you and move on ! :)

Pelantikan tahun pertama - Kaliurang

Pelantikan tahun kedua - PPSJ, Kulon Progo

Pelantikan tahun ketiga - Imogiri

Sahabat-sahabat Bul juga menemani aku saat wisuda. Semoga ketika kalian nanti wisuda juga, aku bisa turut hadir, aamiin. :))

with mbak Nad & Alfi, my parents in Bul .. big thanks to you, both! :))

aku dan didi, sahabat lintas divisiku. thanks for everything, ndut! *berharap nggak ada ciee-ciee lagi dr remo :D

Nindiemon

Mereka dan Aku >> Delapan Belas

‘Delapan Belas’

Malam …

Aku ratakan mataku, dengan ratanya bintang

Luar biasa …

Belum pernah kutemui langit seindah ini

Saat ini aku merasa kecil

Di antara pinus yang menjulang

Aku tak berarti

Aku tak berguna

Aku tak berdaya

Tanpa mereka, 17 sahabat-sahabatku

Bagaimana tidak ?

18 bersahabat …

Berada di bawah langit yang indah

Berbagi makanan dengan korsa

Diselimuti dinginnya lereng Lawu

Serta berpijak di tanah yang sama

Terima kasih, sahabat-sahabatku

Genggaman tanganmu

Tepukan di bahuku

Membangunkan semangat di jiwa

Mari maju, sahabat ..

Hidup kita bersama

Sampai esok, bahkan selamanya

Aku sayang kalian, sahabat-sahabatku


(Dongkeran, 25-27 Juni 2006)

dedicate to my FF, i miss you all with our great memories :*

Rindu

Rindu ...

Jarak antara aku dan kamu

Waktu yang tertunda untuk bertemu

Rindu itu pencitraan dari tunggu

Dalam rindu selalu terselip doa-doa untukmu

Bahkan tersirat dalam alunan lagu

Rindu, sebuah harapan untuk yang ditunggu dan menunggu

Terima Kasih, Garuda Muda

Sempet sedih dan kecewa dengan hasil pertandingan final SEA Games 2011 Indonesia vs Malaysia 3-4 yang berakhir dengan adu penalti. Nggak sanggup liatnya .. :|


Di depan jutaan rakyatnya, tim Garuda Muda sudah menampilkan yang terbaik. Mungkin memang belum saatnya medali emas itu menjadi milik kita. Meskipun sangat dramatis dan tragis, kami bangga kepada tim Garuda Muda. Semangatnya, usahanya, kegigihannya, staminanya melebihi apapun. Ini adalah permainan dan mereka telah bermain secara sportif dan cadas. Dewi fortuna belum mengizinkan Indonesia menyabet posisi itu, tetapi kita tetap harus bersyukur dan berbahagia dengan keluarnya Indonesia sebagai juara umum SEA Games kali ini. Semoga selanjutnya lebih gemilang lagi penampilannya, aamiin! :)

timnas U-23 a.k.a Garuda Muda

Terima kasih, Garuda Muda! We're always proud to you, guys! :')

Short Holiday - Jamus Teh

Akhirnya, setelah sekian lama pengen banget refreshing ke pegunungan, pantai atau apapun yang berbau alam, hari minggu kemarin kesampaian juga! Kebun Teh Jamus, Ngawi, Jawa Timur yang aku pilih. Lumayan jauh sih dari rumah, tapi setidaknya memberikan efek yang luar biasa. Hati, pikiran, dan badan jadi fresh lagi! hehehehe

welcome to Jamus Teh! :D

Sendang - Jamus Teh

Puas banget rasanya teriak-teriak, lari-lari di antara pohon teh, flying fox, maen air, ngerasain kabut, daaannnn ujan-ujan. Hihihihihi .. Kedengarannya sih biasa, tapi buat aku, itu luar biasa. Semenjak aktivitasku sebagai mahasiswa normal kembali, rasanya selalu nggak pernah punya waktu untuk sekedar melepas penat seperti itu. Alhasil, pas lihat yang ijo-ijo dan air bening, langsung girang banget!

tambah seneng, soalnya ditemeni sama Cipo :*

aku dan kabut yang mulai turun

Kayaknya cukup deh isi energi buat seminggu ini. Sekarang udah siap berkutat kembali dengan perkuliahan, yeay! Next, semoga bisa ke pantai atau trip mendaki gunung (^_^)

Semangat lagi! :))

Hijrah !

Yak, setelah sekian lama bermain kata di sini, akhirnya sekarang hijrah juga.

Alasan hijrah :

1. di blog yang lama, yang nggak punya akun gak bisa komen

2. terlalu banyak online shop, jadi fungsi untuk menyalurkan tulisan nggak maksimal

Demikian, saya launching blog baru saya !

Selamat menikmati ! :))